Novel ini berkisah tentang seorang gadis cantik dan
seorang pemuda tampan dan kaya yang saling jatuh cinta. Ditulis pada tahun
1796-1797 dan dipublikasin pertama kali pada tahun 1813. Berawal dengan
kedatangan Tuan William Bingley, pemuda tampan dari keluarga kaya ke daerah
tempat tinggal Lizzy (Elizabeth). Lizzy bersama keempat saudara perempuannya
diundang ke pesta yang diadakan untuk menyambut kedatangannya. Karena Tuan
Bennet tidak mempunya anak laki-laki, dan tradisi Inggris saat itu hanya
mewariskan harta kepada penerus laki-laki, maka jika Tuan Bennet meninggal
kelak, yang akan mewarisi seluruh hartanya adalah Tuan William Collins,
keponakan ayahnya yang tidak mereka kenal. Khawatir dengan nasib
puteri-puterinya sepeninggal dirinya kelak, Tuan Bennet dan istrinya berusaha
agar anak-anaknya cepat menikah dengan orang yang dipandang mampu.Kedatangan
tuan Bingley ke desa itu, memberi harapan pada keluarga tersebut, Nyonya Bennet
berharap Tuan Bingley akan tertarik pada salah satu anaknya, terutama Jane, Jane
adalah puteri tertua dan yang paling cantik diantara mereka berlima.Pesta yang
ditunggu tiba, semua yang hadir tampak gembira. Ternyata Tuan Bingley tidak
datang sendiri, tetapi bersama kakak perempuannya Lady Caroline dan sahabatnya,
Tuan Darcy. Saat istirahat, Nyonya Bennet mendesak suaminya agar memperkenalkan
puteri-puteri kepada Tuan Bingley. Sesuai harapan, Tuan Bingley mengajak Jane
dansa. Lizzy bertanya apakah Tuan Darcy mau berdansa dengannya, namun ditolak.
Lizzy pergi meninggalkan Tuan Darcy dan bergabung dengan Charlotte. Menurut
Lizzy, Tuan Darcy pemuda tampan, kaya yang arogan.Tuan Collins datang dan
berniat mencari isteri. Pertama ia menyukai Jane namun karena Jane sudah dengan
Tuan Bingley ia mengalihkan perhatiannya kepada Lizzy. Dia berniat memperistri
Lizzy. Ibunya senang mendengar hal itu, namun tidak dengan Lizzy. Ia tidak
menyukai Tuan Collins. Lizzy menolaknya. Hal itu membuat ibunya histeris, dan
memaksa suaminya membujuk Lizzy. Tapi Tuan Bennet membela puterinya.Lizzy
bersaudara diundang lagi ke pesta Tuan Bingley. Sebelum pesta, mereka sempat
berkenalan dengan Tuan Wickham, seorang tentara muda yang gagah dan tampan,
pernah tinggal di rumah Tuan Darcy. Tuan Collins juga hadir disitu dan terus
mengejar Lizzy, Lizzy berusaha menghindar. Tuan Darcy mengajak Lizzy berdansa
dengannya. Mereka berdansa sambil berbicara, seolah-olah hanya mereka saja yang
ada disitu. Namun akhirnya Lizzy meninggalkannya dengan marah.Seminggu
kemudian, Jane dapat undangan makan malam dari kakak Tuan Bingley, Lady
Caroline. Setiba disana Jane jatuh sakit akibat cuaca buruk dan tidak bisa
pulang ke rumah. Karena khawatir terhadap kakaknya, Lizzy nekad menyusulnya.
Disana ia bertemu Lady Caroline dan Tuan Darcy. Ketika mau pulang keesokan
harinya, saat Lizzy hendak naik ke kereta kuda, tanpa sadar Tuan Darcy memegang
tangan Lizzy untuk membantunya naik ke kereta. Peristiwa itu memberi kesan yang
mendalam bagi keduanya.Kabar buruk bagi Jane, beberapa hari kemudian Tuan
Bingley tiba-tiba memutuskan hubungan dengannya. Meski sedih, Jane berusaha
tetap tabah. Lizzy berkunjung ke rumah Charlotte yang kini sudah menikah dengan
Pendeta Collins. Disana Lizzy diperkenalkan kepada Lady Catherine yang ternyata
adalah bibi Tuan Darcy. Tanpa disangka Tuan Darcy ada disana. Keesokan harinya
Tuan Darcy datang kerumah Pendeta Collins, saat itu Lizzy sedang sendiri karena
Charlotte dan Pendeta William sedang pergi. Tuan Darcy tampak kikuk, kemudian
buru-buru pergi lagi.
Saat di
gereja, Lizzy mendapat berita yang mengejutkan. Dari pengawal Tuan Darcy, Lizzy
diberitahu bahwa yang punya peran besar putusnya Tuan Bingley dan Jane adalah
Darcy. Lizzy marah besar. Kemarahannya menutupi perasaan cintanya pada Tuan
Darcy.Saat Tuan Darcy menyatakan cintanya pada Lizzy, Lizzy dengan tegas menolak.
Ia marah dan minta penjelasan atas sikap Tuan Darcy terhadap kakaknya Jane, dan
juga mempertanyakan sikapnya memusuhi Tuan Wickham.Malam harinya, ketika Lizzy
sedang melamun dikamarnya, Tuan Darcy datang dan menaruh surat diatas meja
kamarnya. Lizzy berbalik namun hanya melihat Tuan Darcy pergi dengan kudanya.
Lizzy mengambil surat itu dan membacanya. Surat tersebut berisi penjelasan atas
sikapnya mengenai Jane dan Bingley, juga tentang Tuan Wickham.Sepulangnya dari
rumah Charlotte, Lizzy berkunjung ke rumah bibinya di kota. Dari sana mereka
pergi berkunjung ke Pemberley, rumah Tuan Darcy yang dibuka untuk umum. Karena
Tuan Darcy jarang berada dirumah itu, Lizzy menerima ajakan untuk berkunjung
kesana. Ternyata Tuan Darcy ada disana, mereka bertemu dengan kikuk. Lizzy
buru-buru pulang ke penginapan. Malam hari Tuan Darcy datang ke tempat Lizzy
menginap dan mengundang mereka bertiga makan malam besok di rumahnya.Pulang ke
penginapan, Lizzy mendapat surat dari Jane yang mengabarkan bahwa Lidya kabur
bersama Tuan Wickham. Tuan Darcy menawarkan diri untuk mencari. Lizzy pulang ke
rumah dengan perasaan kacau. Surat dari pamannya datang, mengabarkan bahwa
Lidya sudah ditemukan dan menikah. Ketika Lidya pulang bersama suaminya, Tuan
Wickham, saat makan, Lidya kelepasan berbicara bahwa Tuan Darcylah yang
membantu menikahkan mereka. Lizzy terkejut.Suatu hari Tuan Bingley ditemani
Tuan Darcy datang ke rumah Lizzy untuk melamar Jane. Hal itu disambut gembira
mereka sekeluarga. Namun ketika tengah malam, mereka kedatangan tamu yang
ternyata Lady Catherine. Beliau ingin berbicara dengan Lizzy dan memintanya
meninggalkan Tuan Darcy, karena sudah dijodohkan dengan puterinya. Lizzy
bingung, ia merasa tidak punya hubungan apa-apa dengan Darcy. Namun karena
terus dihina oleh Lady Catherine, membuat Lizzy marah dan berjanji tidak akan
berhubungan dengan Darcy. Semalaman Lizzy tidak tidur, ia terus melamun
sepanjang malam. Saat subuh, Lizzy pergi keluar untuk jalan-jalan sambil
menenangkan pikirannya. Ia melihat Tuan Darcy dari jauh berjalan mendekat. Tuan
Darcy menjelaskan semua, dan berjanji tidak akan mengganggu Lizzy lagi jika
Lizzy tak mecintainya. Karena Lizzy sudah mengetahui siapa Tuan Darcy
sebenarnya dan mencintainya, Lizzy menerimanya dengan senang hati. Mereka pulang
ke rumah Lizzy untuk menghadap Tuan Bennet, ayah Lizzy. Cerita yang romantis
dan mengharukan. Lizzy (Elizabeth) Bennet yang cerdas yang akhir menemukan
kekasih hatinya, Tuan Fitzwilliam Darcy.

0 komentar on "pride-prejudice"
Posting Komentar