Rabu, 21 November 2012

Oni Uti Birthday..

Diposting oleh Sri Yoshi Wahyuni di 04.29 0 komentar

huaaahhh..

Diposting oleh Sri Yoshi Wahyuni di 04.18 0 komentar
bisa dibilang,  kami sering jalan bareng.. paling nggak makan bareng deket sekolah lah, tapi sekarang bisa dihitung sama jari tangan udah berapa kali kami jalan bareng,  yaah      -____ - mulai dengan alesan males keluar, tugas kelompok yang udah udah deadline, juga waktu kurang sesuai buat bareng, untungnya pulang sekolah kita bareng paling tidak ada cerita yang bisa menyatukan kita :P , hehehe.. ( Kangen jalan bareng lagi )

kata-kata..

Diposting oleh Sri Yoshi Wahyuni di 04.02 0 komentar

"Otak Suka Nyaring Mana Yang Harus di Ingat dan Mana Yang Harus di lupain"

" Kadang Untuk Ninggalin Teman Yang Kita Sayang, Kita Justru Bikin Dia Marah dan Sakit Hati , Agar Saat Kita Pergi Kita Merasa Terlalu Kehilangan"

"Seperti Kematian " Gak Punya Jam Tapi Tahu Kapan Harus Datang, Mungkin Itu Kenapa Kematian Bagian Dari Takdir, Karena Waktunya Udah Ada"

"Kematian itu Kayak ada di Tikungan Jalan Kita gak pernah  tahu apa  yang di balik Tikungan itu, dan mungkin itulah saat kita mati" 

"Kadang Kematian Bisa jadi pilihan pada satu titik pilihan terakhir kematian" (Bunuh Diri) dosa atau engak efek dari kematiannya"

"Jatuh Cinta Sama Kamu Bikin Aku Utuh Aku Gak Lagi Ngeras Separuh "

(Kematian Ku) "Saat Kamu Bangu Nanti Kamu Gak Akan Pernah ketemu Aku Lagi  , Tapi Aku Ga pergi , Aku Gak Akan Kemana-Mana , Aku ada di Dalam Tubuh Kami , Kamu AkanBerdegup dengan Jantug Ku, Jantung Kita."

"Kamu Tahu Kenapa Aku Bisa Suka sama Kamu ? , Embun Gak Perlu Warna Buat Bikin Daun Jatuh Cinta" , Sama Kayak Aku , Aku Gak Punya Alasan Untuk Gak Jatuh Cinta Sama Kamu"

Abu Menempel Pada Daun Berharab dapat larut Menyatu Dengan Embun"

"Cinta Bukan Masalah Memiliki , Tetap , Cinta Berani Untuk Pergi dan DiTinggal Pergi"

Andai Aku Boleh Memilih "Akan Akan Memilih Papa dan Murah Tetap ada Buat Aku" Tapi Kadang Dalam Hidup Kita tidak di Harapkan Pada Pilihan , Dalam Hidup Gak ada Jaminan Untuk Terus Bahagia, Seperti Burung-Burung Senja itu Yang Bisa Mendadak Melayang Jatuh Gak Pernah Kembali ke sarang Mereka tapi Buat aku dan kamu waktu pernah mematahkan sayap-sayap kami , dan waktu pulalah yang menyembuhkan dan mengajari kami untuk tidak menyerah"

Malaikat Tanpa Sayap

Diposting oleh Sri Yoshi Wahyuni di 03.53 0 komentar

Sinopsis

Vino (Adipati Dolken) tidak terlalu dekat dengan keluarga apalagi setelah papanya, Amir (Surya Saputra) bangkrut akibat ditipu rekan bisnisnya hingga mereka pindah dari perumahan elite ke rumah kontrakan di gang. Mamanya, Mirna (Kinaryosih) justru kabur dari rumah, bahkan tega meninggalkan, Wina (Geccha Qheagaveta), putrinya yang berusia 5 tahun.
Suatu ketika Wina terjatuh di kamar mandi dan dari hasil rontgen Wina diharuskan menjalani operasi, kalau tidak kakinya infeksi dan harus diamputasi. Wina membutuhkan transfusi darah karena pendarahan, sementara golongan darah Wina cukup langka; A rhesus negatif. Vino yang mempunyai golongan darah yang sama, mengajukan diri. Saat itulah, Calo (Agus Kuncoro) yang sedang mencari pendonor jantung mendengar hal itu menawari Vino untuk menjadi pendonor jantung karena ada resipien (calon penerima jantung) yang golongan darahnya sama dengan Vino.
Di rumah sakit itu pula Vino berkenalan dengan Mura (Maudy Ayunda). Sejak Sejak itu Vino merasa hidupnya berwarna. Vino yang awalnya sempat putus asa hingga bertransaksi dengan Calo, mulai goyah. Ia tidak mau mendonorkan jantungnya namun hal itu membuat CALO marah besar

Nih, sinopsis film perahu kertas..

Diposting oleh Sri Yoshi Wahyuni di 03.44 0 komentar
Perahu Kertas mengisahkan pasang surut hubungan dua anak manusia, yaitu Kugy (Maudy Ayunda) dan Keenan (Adipati Dolken). Kisah bermula ketika mereka berdua kuliah di Bandung. Kugy, yang bercita-cita ingin menjadi penulis dongeng, kuliah di Fakultas Sastra. Ia punya kebiasaaan unik, yaitu suka membuat perahu kertas yang kemudian dilarungkannya di sungai.
Keenan, pelukis muda berbakat, dipaksa untuk kuliah di Fakultas Ekonomi oleh ayahnya. Bersama dengan sahabat Kugy sejak kecil, Noni (Sylvia Fully R), serta pacar Noni, yakni Eko (Fauzan Smith), yang juga adalah sepupu Keenan, mereka berempat menjadi geng kompak. Dari yang semula saling mengagumi, Kugy dan Keenan diam-diam saling jatuh cinta. Tapi berbagai hal menghalangi mereka. Tak hanya itu, persahabatan Kugy dan Noni pecah ketika Kugy, demi menjaga hatinya, tak datang pada pesta ulang tahun Noni yang diadakan di rumah Wanda.
Keenan akhirnya pergi ke rumah Pak Wayan (Tyo Pakusadewo), seorang pelukis teman lama Lena, sekaligus mentor Keenan melukis. Dalam suasana hati yang gundah, kreatifitas melukis Keenan buntu. Luhde (Elyzia Mulachela), keponakan Pak Wayan, berhasil mengembalikan semangat Keenan. Seorang kolektor langganan galeri Wayan bernama Remi (Reza Rahadian) menjadi pembeli pertama. Ingin cepat meninggalkan Bandung dan lingkungan lamanya, Kugy berjuang untuk lulus cepat.
Begitu lulus sidang, kakak Kugy yang bernama Karel (Ben Kasyafani) membantu agar Kugy magang di biro iklan bernama AdVocaDo milik temannya, yaitu Remi. Prestasi kerja Kugy cemerlang, dan menarik perhatian Remi

Perahu Kertas..

Diposting oleh Sri Yoshi Wahyuni di 03.36 0 komentar

Rabu, 21 November 2012

Oni Uti Birthday..


huaaahhh..

bisa dibilang,  kami sering jalan bareng.. paling nggak makan bareng deket sekolah lah, tapi sekarang bisa dihitung sama jari tangan udah berapa kali kami jalan bareng,  yaah      -____ - mulai dengan alesan males keluar, tugas kelompok yang udah udah deadline, juga waktu kurang sesuai buat bareng, untungnya pulang sekolah kita bareng paling tidak ada cerita yang bisa menyatukan kita :P , hehehe.. ( Kangen jalan bareng lagi )

kata-kata..


"Otak Suka Nyaring Mana Yang Harus di Ingat dan Mana Yang Harus di lupain"

" Kadang Untuk Ninggalin Teman Yang Kita Sayang, Kita Justru Bikin Dia Marah dan Sakit Hati , Agar Saat Kita Pergi Kita Merasa Terlalu Kehilangan"

"Seperti Kematian " Gak Punya Jam Tapi Tahu Kapan Harus Datang, Mungkin Itu Kenapa Kematian Bagian Dari Takdir, Karena Waktunya Udah Ada"

"Kematian itu Kayak ada di Tikungan Jalan Kita gak pernah  tahu apa  yang di balik Tikungan itu, dan mungkin itulah saat kita mati" 

"Kadang Kematian Bisa jadi pilihan pada satu titik pilihan terakhir kematian" (Bunuh Diri) dosa atau engak efek dari kematiannya"

"Jatuh Cinta Sama Kamu Bikin Aku Utuh Aku Gak Lagi Ngeras Separuh "

(Kematian Ku) "Saat Kamu Bangu Nanti Kamu Gak Akan Pernah ketemu Aku Lagi  , Tapi Aku Ga pergi , Aku Gak Akan Kemana-Mana , Aku ada di Dalam Tubuh Kami , Kamu AkanBerdegup dengan Jantug Ku, Jantung Kita."

"Kamu Tahu Kenapa Aku Bisa Suka sama Kamu ? , Embun Gak Perlu Warna Buat Bikin Daun Jatuh Cinta" , Sama Kayak Aku , Aku Gak Punya Alasan Untuk Gak Jatuh Cinta Sama Kamu"

Abu Menempel Pada Daun Berharab dapat larut Menyatu Dengan Embun"

"Cinta Bukan Masalah Memiliki , Tetap , Cinta Berani Untuk Pergi dan DiTinggal Pergi"

Andai Aku Boleh Memilih "Akan Akan Memilih Papa dan Murah Tetap ada Buat Aku" Tapi Kadang Dalam Hidup Kita tidak di Harapkan Pada Pilihan , Dalam Hidup Gak ada Jaminan Untuk Terus Bahagia, Seperti Burung-Burung Senja itu Yang Bisa Mendadak Melayang Jatuh Gak Pernah Kembali ke sarang Mereka tapi Buat aku dan kamu waktu pernah mematahkan sayap-sayap kami , dan waktu pulalah yang menyembuhkan dan mengajari kami untuk tidak menyerah"

Malaikat Tanpa Sayap

Sinopsis

Vino (Adipati Dolken) tidak terlalu dekat dengan keluarga apalagi setelah papanya, Amir (Surya Saputra) bangkrut akibat ditipu rekan bisnisnya hingga mereka pindah dari perumahan elite ke rumah kontrakan di gang. Mamanya, Mirna (Kinaryosih) justru kabur dari rumah, bahkan tega meninggalkan, Wina (Geccha Qheagaveta), putrinya yang berusia 5 tahun.
Suatu ketika Wina terjatuh di kamar mandi dan dari hasil rontgen Wina diharuskan menjalani operasi, kalau tidak kakinya infeksi dan harus diamputasi. Wina membutuhkan transfusi darah karena pendarahan, sementara golongan darah Wina cukup langka; A rhesus negatif. Vino yang mempunyai golongan darah yang sama, mengajukan diri. Saat itulah, Calo (Agus Kuncoro) yang sedang mencari pendonor jantung mendengar hal itu menawari Vino untuk menjadi pendonor jantung karena ada resipien (calon penerima jantung) yang golongan darahnya sama dengan Vino.
Di rumah sakit itu pula Vino berkenalan dengan Mura (Maudy Ayunda). Sejak Sejak itu Vino merasa hidupnya berwarna. Vino yang awalnya sempat putus asa hingga bertransaksi dengan Calo, mulai goyah. Ia tidak mau mendonorkan jantungnya namun hal itu membuat CALO marah besar

Nih, sinopsis film perahu kertas..

Perahu Kertas mengisahkan pasang surut hubungan dua anak manusia, yaitu Kugy (Maudy Ayunda) dan Keenan (Adipati Dolken). Kisah bermula ketika mereka berdua kuliah di Bandung. Kugy, yang bercita-cita ingin menjadi penulis dongeng, kuliah di Fakultas Sastra. Ia punya kebiasaaan unik, yaitu suka membuat perahu kertas yang kemudian dilarungkannya di sungai.
Keenan, pelukis muda berbakat, dipaksa untuk kuliah di Fakultas Ekonomi oleh ayahnya. Bersama dengan sahabat Kugy sejak kecil, Noni (Sylvia Fully R), serta pacar Noni, yakni Eko (Fauzan Smith), yang juga adalah sepupu Keenan, mereka berempat menjadi geng kompak. Dari yang semula saling mengagumi, Kugy dan Keenan diam-diam saling jatuh cinta. Tapi berbagai hal menghalangi mereka. Tak hanya itu, persahabatan Kugy dan Noni pecah ketika Kugy, demi menjaga hatinya, tak datang pada pesta ulang tahun Noni yang diadakan di rumah Wanda.
Keenan akhirnya pergi ke rumah Pak Wayan (Tyo Pakusadewo), seorang pelukis teman lama Lena, sekaligus mentor Keenan melukis. Dalam suasana hati yang gundah, kreatifitas melukis Keenan buntu. Luhde (Elyzia Mulachela), keponakan Pak Wayan, berhasil mengembalikan semangat Keenan. Seorang kolektor langganan galeri Wayan bernama Remi (Reza Rahadian) menjadi pembeli pertama. Ingin cepat meninggalkan Bandung dan lingkungan lamanya, Kugy berjuang untuk lulus cepat.
Begitu lulus sidang, kakak Kugy yang bernama Karel (Ben Kasyafani) membantu agar Kugy magang di biro iklan bernama AdVocaDo milik temannya, yaitu Remi. Prestasi kerja Kugy cemerlang, dan menarik perhatian Remi

Perahu Kertas..

 

Sri Yoshi Copyright © 2011 Girl Music is Designed by Ipietoon Sponsored by web hosting